Kamis, 27 Oktober 2011
banjir thailand
Bencana banjir yang menerpa Thailand berdampak parah, tak cuma di dalam negeri tapi pengaruhnya sampai Amerika Serikat. Toyota Motor Corporation (TMC) yang punya basis produksi di negeri gajah putih mengalami gangguan pasokan Prius ke AS karena terhentinya pengiriman beberapa komponen penting ke Jepang. Akibatnya, jam lembur Senin-Jumat untuk produksi di pabrik Jepang harus dihapus. Padahal, Toyota lagi menggenjot pasokan karena sempat kehilangan pasar akibat gempa bumi dan tsunami, Maret 2011. Kalau dihitung-hitung, seminggu saja Toyota kehilangan produksi sampai 6.000 unit.
Pengurangan produksi ini berpengaruh bukan cuma pada Prius, tapi merembet ke model lain seperti Land Cruiser, Corolla, Scion tC dan RAV4. Merek Lexus juga ikut kena dampak yakni, Lexuz LS, GS, IS, GX, ES, HS dan RX.
Juru Bicara Toyota Dion Corbett, seperti dilansir autonews (25/10) mengatakan, sampai kini belum ada angka pasti berapa unit pasokan yang tertanggu untuk AS. "Mudah-mudahan jumlahnya kecil, mungkin sekitar 10 persen dari produksi domestik," ujar Dion.
Toyota mengaku akan kembali memperhitungkan kemungkinan lembur setelah akhir pekan ini. Selain Toyota, Honda, Nissan, Mazda dan Mitsubishi juga terkena dampak serupa akibat penghentian sementara pabrik dan perusahaan pemasok komponen karena debit air yang masih tinggi.
Di Thailand, Toyota sudah menghentikan produksinya sejak 10 Oktober. Honda yang punya pabrik di Ayutthaya, berkapasitas 240.000 unit per tahun, justru terkena dampak paling parah. Penghentian pabrik sudah berlangsung sejak 8 Oktober. Kini, Honda mengumumkan sudah menghentikan produksi di Malaysia karena tak ada kiriman komponen dari Thailand.
Pengurangan produksi ini berpengaruh bukan cuma pada Prius, tapi merembet ke model lain seperti Land Cruiser, Corolla, Scion tC dan RAV4. Merek Lexus juga ikut kena dampak yakni, Lexuz LS, GS, IS, GX, ES, HS dan RX.
Juru Bicara Toyota Dion Corbett, seperti dilansir autonews (25/10) mengatakan, sampai kini belum ada angka pasti berapa unit pasokan yang tertanggu untuk AS. "Mudah-mudahan jumlahnya kecil, mungkin sekitar 10 persen dari produksi domestik," ujar Dion.
Toyota mengaku akan kembali memperhitungkan kemungkinan lembur setelah akhir pekan ini. Selain Toyota, Honda, Nissan, Mazda dan Mitsubishi juga terkena dampak serupa akibat penghentian sementara pabrik dan perusahaan pemasok komponen karena debit air yang masih tinggi.
Di Thailand, Toyota sudah menghentikan produksinya sejak 10 Oktober. Honda yang punya pabrik di Ayutthaya, berkapasitas 240.000 unit per tahun, justru terkena dampak paling parah. Penghentian pabrik sudah berlangsung sejak 8 Oktober. Kini, Honda mengumumkan sudah menghentikan produksi di Malaysia karena tak ada kiriman komponen dari Thailand.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar